Selamat ulantahyn DIY Jogjakarta yang ke 258 dan yang selalu ditunggu oleh masyarakat jogja pada umumnya yaitu adanya event-event jogja untuk memeriahkan ulang tahun jogja ini. Berikut ini adalah beberapa acara pada oktober 2014 mendatang.

Event Jogja Oktober 2014

1. Festival Seni 45 Kelurahan

Kegiatan Festival 45 Kelurahan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh masyarakat Kota Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahunnya. Kegiatan ini nantinya akan dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seperti Upacara Budaya, Pawai B udaya dan lan-lain. Dalam momentum ini semua unsur masyarakat Kota Yogyakarta bisa berpartisipasi didalamnya.

Kegiatan Festival 45 Keluarahan Kota Yogyakarta meliputi :

Pentas Kesenian yang dilaksanakan dalam Festival 45 Kelurahan ini menampilkan potensi seni yang ada di wilayah. Disamping itu bisa dirangkai dengan acara bazar kuliner, craft dan lainnya. Karnaval Budaya dilaksanakan sebelum puncak acara Festival 45 Kelurahan dengan menampilkan potensi komponen masayarak yang ada di wilayah. Kesemarakan wilayah merupakan rangkaian kegiatan yang mendahului karnaval maupun pentas seni dengan konsep menyemarakkan lingkungan sehingga wilayah tersebut terlihat meriah.

Jadwal acara : 19 September – 4 Oktober 2014

2. Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014

Adalah pameran seni rupa Patung jogja dari seniman ternama ,acara ini rencana akan diselenggarakan pada tanggal 4 Oktober 2014 dan dipasang selama 1 Tahun.

3. Pemasangan Lampion Jogja 2014

Acara ini adalah pemasangan lampion dan umbul-umbul oleh Masyarakat Yogyakarta di daerahnya masing-masing pada bulan Oktober 2014.

4. Garebeg Mall

Acara ini adalah keikutsertaan pelaku usaha untuk memeriahkan ulang tahun Yogyakarta. Masing-masing Mall yang ada di Yogyakarta akan mengadakan event tersendiri .

5. Panggung Rakyat Jogja

Acara dimalam ulang tahun Yogyakarta yang akan diselenggarakan di sepanjang jalan Brigjen Katamso Yogyakarta.

6. Pisowanan Dan Pawai Budaya.

Pisowanan adalah sebuah tradisi dalam kerajaan-kerajaan Jawa, di mana bawahan-bawahan raja/sultan datang (sowan) ke istana untuk melaporkan perkembangan daerah yang dipimpinnya. Pisowanan boleh dikatakan merupakan sebuah wujud pertanggungjawaban pemimpin-pemimpin daerah kepada raja. Setelah mendengarkan laporan dari para bawahannya, raja/sultan biasanya akan memberikan nasihat, teguran, ataupun perintah (titah) bagi masing-masing pemimpin daerah.
Sedangkan Pawai Budaya akan dimulai pada pukul 19.00 wib .

Itulah beberapa event jogja pada bulan Oktober 2014 . Bagi anda masyarakat di luar jogja yang ingin ikut merayakan ultah jogja bisa menjadikan event ini menjadi tujuan wisata anda di Jogja. Ingin liburan murah di jogja? hubungi kami. NJogja akan siap menyediakan transportasi untuk perjalanan anda.

Patung Outdoor di Ulang Tahun ke 258 Yogyakarta 2014

Salah Satu patung di “Malioboro Outdoor Visual Art Expo” 2012

Dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-258 kota Yogyakarta, Ruas Jalan Malioboro dari depan tempat khusus parkir Abu Bakar Ali hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta direncanakan dihiasi belasan patung karya sejumlah seniman mulai awal Oktober hingga setahun kemudian.

Perhelatan seni rupa dengan menempatkan belasan patung tersebut dikemas dalam kegiatan Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014 yang diikuti 12 seniman patung. Seluruh patung tersebut rencananya sudah akan ditempatkan di sejumlah lokasi terpilih di sepanjang Malioboro pada 1 Oktober dengan terlebih dulu dilakukan sebuah kegiatan yang disebut Ritual OO di Titik Nol Kilometer.

Beberapa seniman yang terlibat dalam acara ini adalah diantaranya ,Ali Umar, Basuki Praworo, Dunadi, Timbul Raharjo, dan I Made Arya Palguna .Patung akan ditempatkan di seberang Monumen Serangan Oemoem Satu Maret. Patung tersebut menggambarkan bahwa lokasi tersebut merupakan pertemuan masyarakat dari berbagai daerah.

Para seniman tersebut ternyata mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membuat patung-patung tersebut. Seniman Dunadi ,akan menampilkan karya bertema “Bertautan” yang digambarkan dengan tiga patung gajah berukuran besar yaitu tinggi sekitar lima meter dan panjang keseluruh patung jika dijajarkan mencapai 13 meter.Patung ini terbuat dari fiberglass dengan rangka besi. Pengunjung bisa naik ke patung asalkan hati-hati. Patung juga bebas diberi warna atau gambar oleh pengunjung.Sementara itu, I Made Arya Palguna akan menampilkan karya bertajuk “Digital Heart”. Patung berbentuk hati raksasa tersebut akan dilengkapi dengan 1.000 gembok .

Ratusan Seniman Akan Meriahkan HUT ke-258 Kota Yogyakarta

Ratusan seniman, mulai dari pelukis, penari, dan musisi akan menyuguhkan pertunjukkan menarik selama dua hari, 6-7 Oktober dalam kegiatan bertajuk "Gelar Maestro Rindu Jogja" yang dipusatkan di Malioboro.

"Kegiatan ini digelar untuk memperingati hari ulang tahun ke-258 Kota Yogyakarta dan akan diikuti seniman-seniman yang dibesarkan di Yogyakarta," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Senin (8/9).

Menurut Eko, Gelar Maestro Rindu Jogja tersebut diselenggarakan menggunakan dana keistimewaan sebesar Rp900 juta dan diharapkan gema kegiatan tersebut dapat terdengar hingga skala nasional.

Sejumlah seniman yang dipastikan akan ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut di antaranya Nasirun, Didik Nini Thowok, Emha Ainun Najib, Soimah, serta sejumlah band dari Yogyakarta seperti Sheila on 7, Jikustik, Letto, Shaggy Dog, Endank Sukamti dan sejumlah nama lainnya.

Kegiatan selama dua hari berturut-turut tersebut akan dipusatkan dari ujung utara Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer, sehingga dimungkinkan akan ada penutupan jalan saat acara berlangsung.

Panitia penyelenggara akan menyiapkan panggung berjalan untuk mementaskan sejumlah kesenian tradisi dan kontemporer. Panggung itu akan berjalan dari Tugu hingga Titik Nol Kilometer.

Selain itu, juga akan disiapkan ratusan kain kanvas untuk pelukis, dan satu lembar kain kanvas sepanjang 100 meter untuk media lukis bagi pelukis dan masyarakat umum.

Seluruh hasil karya atau lukisan dalam Gelar Maestro Jogja tersebut akan dipamerkan, dan para kolektor yang berminat bisa membelinya. Sedangkan lukisan yang tidak laku akan dikembalikan ke pelukis aslinya.

Panggung musik bagi band nasional maupun indie dari berbagai genre musik juga sudah disiapkan di sekitar Abu Bakar Ali selama dua hari berturut-turut.

Koordinator Program Suroso Khocil Birawa mengatakan, latar belakang digelarnya kegiatan tersebut adalah untuk menampilkan potensi seni dan budaya yang sangat besar yang dimiliki Yogyakarta.

"Harapannya, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan dan bisa menjadi embrio kegiatan seni dan budaya di Yogyakarta," katanya.